Cara Mengobati Jerawat Batu

Sangat sulit menemukan obat yang efektif untuk mengobati jerawat batu. Jerawat batu adalah bentuk lanjutan dari jerawat, jadi perawatan dini kondisi kulit Anda adalah suatu keharusan. Jerawat, dalam hal ini, akan menyebabkan rasa sakit yang sama besarnya dengan benjolan yang sarat dengan bakteri, bercampur dengan sel kulit mati dan sel darah putih. 

Jerawat batu tidak hanya mempengaruhi kulit superfisial tetapi juga menyerang jaringan bagian dalam. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit Anda dalam bentuk jaringan parut. Jerawat memang cukup buruk, tetapi membawa bekas luka yang menyertainya benar-benar dapat merusak kepercayaan diri Anda.

Ada banyak obat yang disarankan untuk mengobati jerawat batu, meskipun Anda tidak harus menunggu munculnya kista sebelum mengkhawatirkan jerawat di wajah Anda. Anda perlu mengidentifikasi tingkat kondisi jerawat Anda sehingga obat yang tepat dapat digunakan. Ada tiga tahapan jerawat yang teridentifikasi dengan nama yang sesuai untuk setiap bentuk. 

Jerawat pada tahap awal muncul dalam bentuk komedo dan jerawat. Kemudian ia beralih ke apa yang Anda sebut jerawat atau jerawat. Tahap akhir dengan bentuk paling parah adalah kista atau nodul. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu menemukan cara untuk mengobati jerawat batu.

1. Menurut beberapa ahli kesehatan, obat yang sangat dianjurkan dalam pengobatan jerawat batu adalah penggunaan antibiotik oral. Antibiotik menyerang bakteri yang ada di kista untuk mengurangi peradangan internal. Anda harus membeli obat-obatan seperti doksisiklin atau kapsul atau tablet tetrasiklin, antara lain.

2. Kontrasepsi wanita yang diminum juga dianggap membantu dalam mengobati jerawat kistik. Produksi sebum yang tinggi memicu timbulnya jerawat, sehingga pelepasan cairan sebaceous yang berlebihan ini perlu dikontrol dengan alat kontrasepsi. Sisi negatifnya adalah perawatan ini hanya dapat dilakukan jika disetujui dan di bawah pengawasan dokter Anda.

3. Pilihan ketiga adalah suntikan kortikosteroid. Kista disuntik dengan steroid yang ditargetkan untuk mengurangi pembengkakan setelah beberapa hari. Seorang dokter yang berkualifikasi harus menjadi satu-satunya yang melakukan metode ini karena ini adalah prosedur yang rumit. Salah satu manfaat dari proses khusus ini menurut Teknodaring untuk mengobati jerawat kistik adalah mencegah jaringan parut karena kista atau nodul akan mengering dan menghilang secara alami.

4. 2 pengobatan terakhir yang direkomendasikan melibatkan obat-obatan tertentu – Accutane dan Isotretinoin. Yang pertama adalah obat yang harus diminum untuk jangka waktu minimal 4 sampai 5 bulan setiap hari. Dikatakan cukup efisien dalam mencegah timbulnya jaringan parut pada kulit. Namun, obat ini memiliki banyak efek samping, yang harus Anda coba pahami sebelum membeli obat ini.

5. Yang terakhir sebenarnya adalah pil vitamin A yang mengatasi penyebab utama jerawat seperti perkembangan pori-pori tersumbat, produksi minyak berlebih, pembengkakan kulit, dan adanya bakteri. Isotretinoin juga memiliki efek samping, terutama jika Anda sedang hamil.

5 solusi yang dibahas dapat memberikan obat untuk mengobati jerawat batu.

Meskipun tidak ada bukti konklusif bahwa antioksidan mencegah penuaan kulit, para ahli sepakat bahwa mereka memiliki kemampuan untuk "memulung" radikal bebas dan dapat melindungi kita dari penyakit tertentu. Makanan kaya antioksidan juga bisa membuat kulit kita lebih sehat dan cerah.

Menurut Susan M. Kleiner, RD, Ph.D, ahli gizi yang berbasis di Seattle, sebaiknya makan makanan yang kaya akan antioksidan. “Tidak ada pengganti untuk mendapatkan nutrisi dari makanan. Tubuh menyerap dan mengasimilasinya jauh lebih baik daripada dalam bentuk suplemen.”

Kleiner menyarankan mengikuti Piramida Makanan Departemen Pertanian AS dan makan tiga sampai lima porsi sayuran dan dua sampai empat porsi buah setiap hari. Pilih setidaknya satu buah jeruk, seperti jeruk, tangerine, atau grapefruit, untuk vitamin C. Untuk meningkatkan asupan beta-karoten Anda, makanlah setidaknya dua sayuran berwarna kuning-oranye atau sayuran berdaun hijau setiap hari.

Sumber: https://teknodaring.com